Kamu Harus Tahu Ini Jangan Membedakan Anak Anda Dengan Orang Lain!!

 Jangan Membedakan Anak Anda Dengan Orang Lain

Memang sulit untuk berperilaku adil kepada anak-anak, tetapi setidaknya akan lebih bijaksana bagi kita sebagai orang tua untuk tidak membeda-bedakan anak-anak kita. Ini berlaku terlepas dari seberapa dewasa anak-anak kita, tergantung pada apakah mereka lebih kaya atau hanya ibu rumah tangga sehingga tidak dapat sering memberikan uang kepada orang tua mereka.

Selain itu, secara bijaksana, orang tua tetap memperlakukan anaknya dengan sewajarnya, terlepas dari fakta bahwa anak lain tampaknya jarang mengunjungi orang tuanya karena mungkin ada alasan yang berbeda.

Secara logis, orang tua tetap mencintai anaknya meskipun mereka berbeda, karena kasih ibu bukannya sepanjang jalan, bukan? tanpa akhir.

Saya belajar hal ini dari sebuah keluarga yang sudah tahu betapa pentingnya memperlakukan setiap anak dengan cara yang sama.

Oleh karena itu, keluarga ini memiliki banyak anak perempuan.

Tidak seperti ibu lain yang mengharuskan anak perempuan memasak dan membantu ibunya di dapur, ibu dari anak-anak ini sangat pengertian kepada anaknya.

Tidak, ibu itu.

Hasilnya, hanya satu dari beberapa anak perempuannya yang rajin membantu ibunya di dapur, memasak, sementara yang lain memilih cucian, dan cuci baju.

Pada akhirnya, anak-anak si ibu beranjak dewasa dan masing-masing meninggalkan rumah karena telah menikah dengan pasangan yang mereka pilih.

Ada anak perempuan yang rajin membantu di dapur.

Meskipun mereka sudah menikah dan masing-masing meninggalkan rumah mereka, hampir semua anak sering berkunjung ke rumah ibunya. Setiap kali mereka berkunjung, mereka selalu membawa sesuatu untuk ibunya.

Sayangnya, anak perempuan yang rajin membantu di dapur itu jarang mengunjungi rumah ibunya karena menikah dengan pria yang lebih suka menghabiskan waktu bersama teman daripada mengunjungi rumah mertua.

Selain itu, karena memilih mengikuti kemauan suaminya, sang perempuan terpaksa jarang mengunjungi orang tuanya.

Karena itu, anak sudah jarang dapat memberikan waktu dan uang kepada orang tuanya.

Karena itu, ibunya menjadi sedih dan kesal, meskipun tidak menunjukkannya secara langsung, tetapi bagaimana dia akhirnya memperlakukan mereka sering terlihat.

Anak-anak yang sering datang dan rajin membantu keuangan selalu disambut dengan baik, sementara anak-anak yang terpaksa jarang datang harus dinomor belakangkan dalam segala hal, bahkan menjadi bahan rumpian dan tidak pernah diharapkan lagi.

Ya, waktu dan kejadian adalah rahasia Tuhan; suatu hari, setelah menyembunyikan masalahnya selama setahun, anak perempuan itu akhirnya memberi tahu keluarganya bahwa dia memiliki masalah dengan suaminya.

Karena mereka melibatkan wanita lain, mereka menghadapi masalah yang signifikan.

Karena suami si anak tidak dapat didamaikan, sang anak perempuan nekat menggugat cerai suaminya dan akhirnya menjadi janda.

Setelah itu, anak itu kembali ke rumah orang tuanya dengan anak satu-satunya.

Sang anak perempuan memulai hidup solonya dengan banyak cobaan; dia rela keluar dari pekerjaan tetapnya dan mencoba peruntungan di beberapa bisnis hingga akhirnya menjadi orang yang dipercaya oleh para pebisnis musimam.

Untuk saat ini, anaknya sering ditinggal oleh ibunya karena dia harus sering keluar kota dengan mobil.

Anaknya agak introvert dan tidak suka bergaul dengan orang lain, jadi dia sering menjadi bahan gunjingan sesama saudaranya.

Namun, waktu berlalu dan semuanya kembali berubah. Tiba-tiba, setelah ditipu berkali-kali, sang anak perempuan itu harus meninggalkan semua usahanya.

Dia dan anak perempuannya akhirnya harus menerima keadaan dengan mendekam di rumah sendiri.

Namun, Tuhan selalu mengatur segala sesuatu sebaik mungkin.

Dengan cepat, ibu yang sudah tua dan sering sakit tidak mampu lagi memasak makanan yang selalu dimasak ibunya.

Sekarang si ibu sering sakit, dan siapa yang bisa diandalkan?

si anak perempuan yang bertanggung jawab untuk menjanda tersebut.

Dialah yang dengan begitu rajin membantu ibunya yang sakit, menyuapinya, memandikannya, dan menjaga kotorannya.

Namun demikian, Tuhan selalu mengatur segala sesuatu dengan cara yang terbaik.

Ibu yang sudah tua dan sering sakit tidak mampu lagi memasak makanan yang selalu dimasak ibunya dengan cepat.

Siapa yang dapat diandalkan saat ibu sering sakit?

si anak perempuan yang bertanggung jawab menjanda.

Dialah yang dengan begitu rajin membantu ibunya yang sakit, menyuapi, memandi, dan menjaga kotorannya.

See you at another time.

Bagikan Artikel ini