Kalian Harus Tahu Carlos Kaiser Penipu Terbesar Dalam Sepak Bola

 

Tahukah kalian - ada seorang pemain yang dijuluki sebagai penipu terbesar dalam sepak bola selama belasan tahun berkarir namanya tercatat di klub-klub raksasa di Brazil.

Namun, dia tak pernah bermain di satu pertandingan pun. Dengan mudah dia memanipulasi begitu banyak orang mencetak identitas palsu hingga merekayasa berita di surat kabar.

Inilah, kisah Carlos Kaiser tokoh ikonik dalam sejarah sepak bola yang melegenda karena membangun karirnya lewat penipuan simak kisahnya. 

Mantan pemain dan pelatih sepak bola asal Brazil pernah mengatakan penduduk asli Riau atau yang disebut kariocas adalah orang-orang yang tahu bagaimana caranya menikmati hidup mereka bebas santai dan menyenangkan. 

Cara hidup, yang sangat cocok dengan kota itu. Kota, yang dipenuhi Pantai, tarian Samba, dan hentakan Drum yang membuat siapapun seolah ingin menari inilah kota yang istimewa.

Di kota ini pula, banyak pesepakbola hebat lahir dan tumbuh besar. Ronaldo, Marcelo, Adriano, Zico, Thiago Silva, Coutinho dan ratusan nama lainnya. Diantara sekian banyak nama yang menorehkan catatan mereka dalam sejarah sepak bola adalah salah satu pesepakbola yang menjadi simbol Rio de Janeiro.

Bukan karena talenta atau alasan positif yang mungkin kalian pikirkan dia malah dijuluki sebagai penipu karena sama sekali tak pernah bermain sepak bola. Dia lahir di sekitar bulan Juli tahun 1963, orang tuanya menamainya Carlos henrikera Poso, namun dia tak pernah mau menggunakan nama itu, dia lebih suka dipanggil Carlos Kaiser, karena katanya dia mirip dengan friendsbakenbauer Kaiser adalah pemenang Piala Dunia 1974. 

Meskipun tidak ditayangkan di TV Brazil para fans sepak bola di negara itu tahu sehebat apa bekkenbauer. Teman-temanku saat kecillah yang memberi julukan itu, mereka tak bisa mengucapkan namanya tapi tahu julukannya Kaiser, Bukan Aku. 

Tapi merekalah yang berpikir kalau aku bermain seperti dia Kaiser Raja sepak bola Jerman pelenya sepak bola Jerman. Siapa yang tak mau dibandingkan dengan bekenbauer aku belum pernah mendengar ada nama lain dalam sepak bola yang dijuluki Kaiser menyedihkannya.

Carlos adalah anak adopsi yang diculik oleh orang tua yang mengasuhnya dia sama sekali tak tahu siapa keluarga kandungnya. Awalnya ku kira aku anak adopsi, tapi dari sepupuku aku tahu kalau ibu angkat kulina menculikku dari ibu kandungku saat aku masih berusia 7 hari ibuku pasti berpikir aku sudah mati dan Lina adalah perempuan yang mengerikan saat aku berusia 10 tahun dia mengirimku ke sekolah sepak bola agar dia menjadi kaya.

Dia tak pernah bercita-cita menjadi pesepakbola profesional orang tuanya yang mendorongnya untuk itu. Aku hanya ingin bersenang-senang tapi aku suka belajar Aku suka membaca.

Namun seperti anak kecil Brazil lainnya Carlo setiap hari bermain bola di jalanan bakatnya kemudian terlihat oleh pencari bakat botapogo. Botafogo merupakan klub terkecil dari 4 raksasa di Rio tiga lainnya adalah Flamingo, fluminence, dan Vasco Da Gama legenda sepak bola yang menjadi kesayangan masyarakat Brazil adalah bintang botafogo. Selain menjadi klub paling romantis di Rio klub, ini juga menjadi favorit para seniman dan intelektual. 

Orang tuanya kemudian menandatangani kontrak dengan agen klub itu, dan Carlos dikirim ke pusat latihan botafogo kemudian saat dia berusia 13 tahun kedua orang tuanya meninggal dunia di usia 16 tahun tim Meksiko webla mengontraknya sebagai penyerang Tengah sayangnya dia tak menyukai Meksiko dia membenci makanannya dan dia juga membenci sepak bola.

Sesampainya, aku di sana aku langsung ingin pulang lagi pula dia gagal menunjukkan kemampuannya sebagai pesepakbola pelatih tak memainkannya dalam satu pertandingan pun.

Sekembalinya ke Brazil di Tahun 1979 dan di sinilah dia memulai karir sandiwaranya melihat kehidupan para pesepakbola yang penuh kemewahan bagaimanapun caranya dia berpikir harus menjadi pesepakbola tapi tak mau bermain bola jadi Carlos akan menggunakan skill hebatnya yang lain yaitu manipulasi.

Dia pun membangun relasi yang kuat lewat kehidupan malam berkelas di Rio, mendekati para pesepakbola dan membangun persahabatan yang kuat dengan mereka dia berhasil meyakinkan romario Carlos Alberto Zico hingga renatogaucho.

Bahwa dia berada di kelas yang sama dengan mereka dan yang paling menariknya dia berhasil memanipulasi para jurnalis. Carlos mengklaim bahwa dia adalah salah satu pemain dari tim independence Argentina yang memenangkan Copa libertadores di tahun 1984 kebetulan di Squad itu memang ada pemain bernama Carlos.

Waktu itu informasi yang akurat sangat sulit diperoleh dan Carlos bisa dengan mudah menciptakan cerita-cerita palsu lalu membayar para jurnalis untuk membuatnya di media cetak berita-berita itu akan sampai ke klub dan tawaran mulai berdatangan padanya 

Beberapa klub memberi kontrak singkat dan setiap kali diminta bermain dia akan pura-pura cedera. di masa itu teknologi kesehatan seperti pemindaian MRI masih belum umum jadi sangat sulit membuktikan cederanya dia juga pernah diduga pindah ke Eropa dan bergabung dengan Klub divisi 2 Prancis gazel like ajachio 

Tempat temannya Fabio Baros bermain saat presentasinya klub mengagendakan sesi latihan yang menghadirkan para penggemar dan karena takut ketahuan Dia menendang semua bola ke penonton sambil mencium rencana klub 

Dia juga menghadiahkan bunga untuk istri Presiden klub meskipun tak pernah tampil di pertandingan saat dia kembali ke Brazil para jurnalis membuat artikel bahwa dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Ajax. Fabio Baros di Kemudian hari mengatakan dia memang membawa Carlos Kaiser ke Perancis, karena pria itu menyenangkan tapi Carlos tak pernah benar-benar bermain untuk klub itu.

Mereka hanya pernah berfoto dengan jersey yang diberikan Baros sebagai hadiah dan foto-foto itu kemudian dicetak Carlos sebagai kartu identitas dan sebagai bukti kalau dia pernah bermain di Prancis namun triknya pernah nyaris gagal saat dia pindah ke bangu dan ini menjadi kisahnya yang paling terkenal.

Disuatu pertandingan Carlos menjadi pemain cadangan, dan bangu Tertinggal dua kosong pelatih telah berjanji padanya bahwa dia takkan dimainkan karena mereka menghabiskan waktu bersama sampai jam 4 pagi di diskotik tapi pemilik bangu. salah satu mafia di Brazil sangat jengkel karena Carlos selalu beralasan sedang cedera 

Dia, menginginkan agar Carlos segera ada di lapangan Carlos pun melakukan pemanasan sambil memikirkan sebuah rencana aku mulai melakukan pemanasan dan suporter di belakang pagar mulai meneriakiku aku melompati pagar untuk berkelahi dengan suporter jadi aku bisa dikeluarkan dari lapangan dan tidak bermain

Hal itu berhasil dan Carlos dikeluarkan dari pertandingan, di ruang ganti Andra tapi dengan lihai dan sopan Carlos mengatakan kalau para penggemar meneriaki Andra di sebagai pencuri dan dia melompati pagar untuk membelanya dia juga mengatakan kalau Tuhan telah mengambil orang tuanya jadi dia telah menganggap Andra dia seperti ayahnya Andra. Kemudian memelukku dan memerintahkan perpanjangan kontrak satu tahun lagi.

Tahukah kalian, ada seorang pemain yang dijuluki sebagai penipu terbesar dalam sepak bola selama belasan tahun berkarir namanya tercatat di klub-klub raksasa di Brazil.

Namun, dia tak pernah bermain di satu pertandingan pun. Dengan mudah dia memanipulasi begitu banyak orang mencetak identitas palsu hingga merekayasa berita di surat kabar.

Inilah, kisah Carlos Kaiser tokoh ikonik dalam sejarah sepak bola yang melegenda karena membangun karirnya lewat penipuan simak kisahnya. 

Mantan pemain dan pelatih sepak bola asal Brazil pernah mengatakan penduduk asli Riau atau yang disebut kariocas adalah orang-orang yang tahu bagaimana caranya menikmati hidup mereka bebas santai dan menyenangkan. 

Cara hidup, yang sangat cocok dengan kota itu. Kota, yang dipenuhi Pantai, tarian Samba, dan hentakan Drum yang membuat siapapun seolah ingin menari inilah kota yang istimewa.

Di kota ini pula, banyak pesepakbola hebat lahir dan tumbuh besar. Ronaldo, Marcelo, Adriano, Zico, Thiago Silva, Coutinho dan ratusan nama lainnya. Diantara sekian banyak nama yang menorehkan catatan mereka dalam sejarah sepak bola adalah salah satu pesepakbola yang menjadi simbol Rio de Janeiro.

Bukan karena talenta atau alasan positif yang mungkin kalian pikirkan dia malah dijuluki sebagai penipu karena sama sekali tak pernah bermain sepak bola. Dia lahir di sekitar bulan Juli tahun 1963, orang tuanya menamainya Carlos henrikera Poso, namun dia tak pernah mau menggunakan nama itu, dia lebih suka dipanggil Carlos Kaiser, karena katanya dia mirip dengan friendsbakenbauer Kaiser adalah pemenang Piala Dunia 1974. 

Meskipun tidak ditayangkan di TV Brazil para fans sepak bola di negara itu tahu sehebat apa bekkenbauer. Teman-temanku saat kecillah yang memberi julukan itu, mereka tak bisa mengucapkan namanya tapi tahu julukannya Kaiser, Bukan Aku. 

Tapi merekalah yang berpikir kalau aku bermain seperti dia Kaiser Raja sepak bola Jerman pelenya sepak bola Jerman. Siapa yang tak mau dibandingkan dengan bekenbauer aku belum pernah mendengar ada nama lain dalam sepak bola yang dijuluki Kaiser menyedihkannya.

Carlos adalah anak adopsi yang diculik oleh orang tua yang mengasuhnya dia sama sekali tak tahu siapa keluarga kandungnya. Awalnya ku kira aku anak adopsi, tapi dari sepupuku aku tahu kalau ibu angkat kulina menculikku dari ibu kandungku saat aku masih berusia 7 hari ibuku pasti berpikir aku sudah mati dan Lina adalah perempuan yang mengerikan saat aku berusia 10 tahun dia mengirimku ke sekolah sepak bola agar dia menjadi kaya.

Dia tak pernah bercita-cita menjadi pesepakbola profesional orang tuanya yang mendorongnya untuk itu. Aku hanya ingin bersenang-senang tapi aku suka belajar Aku suka membaca.

Namun seperti anak kecil Brazil lainnya Carlo setiap hari bermain bola di jalanan bakatnya kemudian terlihat oleh pencari bakat botapogo. Botafogo merupakan klub terkecil dari 4 raksasa di Rio tiga lainnya adalah Flamingo, fluminence, dan Vasco Da Gama legenda sepak bola yang menjadi kesayangan masyarakat Brazil adalah bintang botafogo. Selain menjadi klub paling romantis di Rio klub, ini juga menjadi favorit para seniman dan intelektual. 

Orang tuanya kemudian menandatangani kontrak dengan agen klub itu, dan Carlos dikirim ke pusat latihan botafogo kemudian saat dia berusia 13 tahun kedua orang tuanya meninggal dunia di usia 16 tahun tim Meksiko webla mengontraknya sebagai penyerang Tengah sayangnya dia tak menyukai Meksiko dia membenci makanannya dan dia juga membenci sepak bola.

sesampainya aku di sana aku langsung ingin pulang lagi pula dia gagal menunjukkan kemampuannya sebagai pesepakbola pelatih tak memainkannya dalam satu pertandingan pun.

Sekembalinya ke Brazil di Tahun 1979 dan di sinilah dia memulai karir sandiwaranya melihat kehidupan para pesepakbola yang penuh kemewahan bagaimanapun caranya dia berpikir harus menjadi pesepakbola tapi tak mau bermain bola jadi Carlos akan menggunakan skill hebatnya yang lain yaitu manipulasi.

Dia pun membangun relasi yang kuat lewat kehidupan malam berkelas di Rio, mendekati para pesepakbola dan membangun persahabatan yang kuat dengan mereka dia berhasil meyakinkan romario Carlos Alberto Zico hingga renatogaucho.

Bahwa dia berada di kelas yang sama dengan mereka dan yang paling menariknya dia berhasil memanipulasi para jurnalis. Carlos mengklaim bahwa dia adalah salah satu pemain dari tim independence Argentina yang memenangkan Copa libertadores di tahun 1984 kebetulan di Squad itu memang ada pemain bernama Carlos.

Waktu itu informasi yang akurat sangat sulit diperoleh dan Carlos bisa dengan mudah menciptakan cerita-cerita palsu lalu membayar para jurnalis untuk membuatnya di media cetak berita-berita itu akan sampai ke klub dan tawaran mulai berdatangan padanya 

beberapa klub memberi kontrak singkat dan setiap kali diminta bermain dia akan pura-pura cedera. di masa itu teknologi kesehatan seperti pemindaian MRI masih belum umum jadi sangat sulit membuktikan cederanya dia juga pernah diduga pindah ke Eropa dan bergabung dengan Klub divisi 2 Prancis gazel like ajachio 

Tempat temannya Fabio Baros bermain saat presentasinya klub mengagendakan sesi latihan yang menghadirkan para penggemar dan karena takut ketahuan Dia menendang semua bola ke penonton sambil mencium rencana klub 

Dia juga menghadiahkan bunga untuk istri Presiden klub meskipun tak pernah tampil di pertandingan saat dia kembali ke Brazil para jurnalis membuat artikel bahwa dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Ajax. Fabio Baros di Kemudian hari mengatakan dia memang membawa Carlos Kaiser ke Perancis, karena pria itu menyenangkan tapi Carlos tak pernah benar-benar bermain untuk klub itu.

mereka hanya pernah berfoto dengan jersey yang diberikan Baros sebagai hadiah dan foto-foto itu kemudian dicetak Carlos sebagai kartu identitas dan sebagai bukti kalau dia pernah bermain di Prancis namun triknya pernah nyaris gagal saat dia pindah ke bangu dan ini menjadi kisahnya yang paling terkenal.

Disuatu, pertandingan Carlos menjadi pemain cadangan, dan bangu Tertinggal dua kosong pelatih telah berjanji padanya bahwa dia takkan dimainkan karena mereka menghabiskan waktu bersama sampai jam 4 pagi di diskotik tapi pemilik bangu. salah satu mafia di Brazil sangat jengkel karena Carlos selalu beralasan sedang cedera 

Dia, menginginkan agar Carlos segera ada di lapangan Carlos pun melakukan pemanasan sambil memikirkan sebuah rencana aku mulai melakukan pemanasan dan suporter di belakang pagar mulai meneriakiku aku melompati pagar untuk berkelahi dengan suporter jadi aku bisa dikeluarkan dari lapangan dan tidak bermain

 Hal itu berhasil dan Carlos dikeluarkan dari pertandingan, di ruang ganti Andra tapi dengan lihai dan sopan Carlos mengatakan kalau para penggemar meneriaki Andra di sebagai pencuri dan dia melompati pagar untuk membelanya dia juga mengatakan kalau Tuhan telah mengambil orang tuanya jadi dia telah menganggap Andra dia seperti ayahnya Andra. Kemudian memelukku dan memerintahkan perpanjangan kontrak satu tahun lagi. 

Bagikan Artikel ini